Pages

Portal Kel. Todombulu

 

Jumat, 06 September 2019

Profil Kel. Todombulu

0 komentar
Dari sebelum tahun 1971 masyarakat Kelurahan Todombulu bermukim di wilayah pegunungan yang terdiri dari beberapa kampung yang terpisah seperti :

1. Kampung Lapola
2. Kampung Sampea
3. Kampung Todombulu
4. Kampung Saumolewa

Pada tahun 1971 terjadi Restelment oleh pemerintah pindah di wilayah ibu kota kecamatan sampolawa sebagaimana sekarang, berada didepan jalan poros sampolawa pasarwajo/sampolawa bau-bau dengan maksud untuk dibentuk 1 (satu) desa, maka terbentuklah Desa Todombulu pada tahun 1971 terdiri dari 3 (tiga) lingkungan: lapola, todombulu, saumolewa, dangan kepala desa pertama dan seterusnya adalah sebagai berikut:

           1. LA ODE RENDRA Menjabat dari tahun 1971-1973
           2. DJAMUDDIN Menjabat dari tahun 1974-1980

Tahun 1981 Desa Todombulu berubah status menjadi Kelurahan Todombulu dengan lurah pertama dan seterusnya adalah sebagai berikut :

           1. DJAMUDDIN, Tahun 1981-1992
           2. LA MAISA, Bulan Maret 1992-Juni 1996
           3. LA ODE RAFIKI, Bulan April 1996-Juni 2000
           4. LA ODE HUSURIA, Bulan Juni 2000-September 2001
           5. LA ODE ZAKIR, S.H, Bulan Oktober 2001-Mei 2004
           6. LA PULO, S.H, Bulan Juni 2004-April 2008
           7. LA ODE HANAFI, S.H, Bulan Mei 2008-12 Januari 2009
           8. WA ODE AWALIA GANI, 13 Januari 2009-Sampai 3 September 2012
           9. LA ODE USMAN, S.IP, 4 September 2012-Juni 2014
           10. WA ODE AWALIA GANI, 22 September 2014-Sampai Sekarang

Demikian sekilas sejarah kelurahan todombulu di era orde baru sampai dengan era reformasi.
selengkapnya...

Sabtu, 10 Agustus 2019

Psst! Ini 10 Siasat Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Kebal dari Serangan Penyakit

0 komentar
Oleh Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar Upahita - Dokter Umum - Siapa yang mau kena serangan suatu penyakit? Tentu tidak ada. Ya, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaganya. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan tubuh yang mesti Anda lakukan.

Cara menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit

1. Makan sayuran hijau

Sayuran hijau dan berdaun kaya akan vitamin yang membantu Anda menjaga diet seimbang dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Menurut sebuah peercobaan yang dilakukan pada tikus, makan sayuran criciferous, seperti brokoli, kembang kol, dan kol, dapat membantu mengirimkan sinyal kimia ke tubuh yang meningkatkan protein pada permukaan sel yang diperlukan untuk membuat kerja sistem kekebalan tubuh lebih optimal.
Dalam penelitian ini, tikus sehat yang tidak makan sayuran hijau mengalami penurunan potein permukaan sel sebesar 70-80 persen.

2. Konsumsi vitamin D

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gejala seperti pertumbuhan tulang yang buruk, masalah jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Makanan yang mengandung sumber vitamin D terbaik antara lain kuning telur, jamur, ikan salmon, ikan tuna, dan hati sapi. Anda juga bisa membeli suplemen vitamin D dan pilih yang mengandung D3 (cholecalciferol), karena ini baik dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam darah Anda.
Namun sebelum mengnsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter.

3. Olahraga rutin

Tetap aktif dengan melakukan olahraga secara rutin. Anda bisa mulai dengan olahraga yang ringan seperti berjalan kaki. Olahraga dengan teratur bisa membuat Anda bugar dan langsing.
Selain itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa olahraga teratur dapat mencegah peradangan dan penyakit kronis, mengurangi stres, serta mempercepat peredaran sel darah putih dalam melawan penyakit.

4. Minum teh hijau

Teh hijau telah dikaitkan dengan kesehatan yang baik. Manfaat kesehatan teh hijau mungkin karena tingginya tingkat antioksidan, yang disebut flavonoid. Sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Maka itu, karena mudah untuk dilakukan cara menjaga kesehatan tubuh yang satu ini sudah banyak dilakukan.

5. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci dari kekebalan tubuh yang kuat. Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang tidur minimal delapan jam setiap malam selama dua minggu menunjukkan bahwa tubuh lebih kebal dari serangan virus dan kuman bakteri. Sementara, orang yang kurang dari 6 jam setiap malam akan 4 kali lebih mudah mengalami flu karena virus dibandingkan orang yang tidur 7 jam atau lebih. 

Hal ini disebabkan oleh sitokin yang dilepaskan tubuh selama tidur yang lama. Sitokin adalah sejenis protein yang membantu tubuh melawan infeksi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Kelola stres Anda

Stres sudah terbukti dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat orang menjadi mudah terserang penyakit.
Kortisol membantu melawan peradangan dan penyakit. Pelepasan hormon secara konstan pada orang yang mengalami stres kronis ternyata dapat mengurangi kemampuan hormon tersebut.
Hal ini dapat mengakibatkan tubuh mengalami peradangan dan rentan terhadap penyakit. Jadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang tepat adalah dengan mengendalikan stres. Anda bisa coba lakukan latihan yoga atau meditasi untuk mengendalikan atau menghilangkan stres.

7. Bersosialisasi dengan orang disekitar

Rasa kesepian sering dikaitkan sebagai pemicu dari beberapa penyakit, terutama pada orang yang baru sembuh dari operasi jantung.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Psychological Association menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat meningkatkan stres, yang memperlambat respon kekebalan tubuh dan kemampuan untuk menyembuhkan dengan cepat.

8. Menjaga kebersihan

Cara menjaga kesehatan lainnya adalah dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkukan sekitar. Dengan begitu, Anda terhindar dari serangan berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan yang baik:
  • Mandi setiap hari
  • Cuci tangan Anda sebelum makan atau menyiapkan makanan, dan setelah makan.
  • Cuci tangan Anda sebelum memasukkan lensa kontak atau melakukan aktivitas lain yang membuat Anda bersentuhan dengan mata atau mulut.
  • Cuci tangan Anda selama 20 detik dan gosok di bawah kuku jari Anda.
  • Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu saat batuk atau bersin.

9. Coba konsumsi probiotik

Peneltian menunjukan bahwa orang yang mengalami stres yang mendapat probiotik, mengalami sakit dalam jangka waktu yang lebih sedikit.

10. Hindari alkohol

Penelitian menunjukan bahwa minum alkohol dapat merusak sel dendritik, yaitu komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Seiring berjalannya waktu, sering minum alkohol dapat meningkatkan seseorang terhadap infeksi bakteri dan virus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam di Journal Clinical and Vaccine Immunology membandingkan sel dendritik dan respon sistem kekebalan tubuh pada tikus yang diberi alkohol dengan yang tidak diberi alkohol.
Alkohol menekan kekebalan pada tikus sampai tingkat yang berbeda-beda. Dokter mengatakan bahwa penelitian ini membantu menjelaskan mengapa vaksin kurang efektif untuk orang dengan kecanduan alkohol. 



Sumber: hellosehat.com
selengkapnya...

Kamis, 01 Agustus 2019

Busel dan Koltim Jadi Lokasi KKN Mahasiswa USN Kolaka

0 komentar
Wakil Rektor I Bidang Akademik USN Kolaka, Ruslin Hadanu
Ruslin Hadanu
 
– Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal ditempatkan di dua kabupaten yakni Buton Selatan (Busel) dan Kolaka Timur (Koltim). Sekiranya ada sekitar seribuan lebih mahasiswa USN Kolaka ditempatkan di dua kabupaten tersebut.
Wakil Rektor I Bidang Akademik USN Kolaka, Ruslin Hadanu mengatakan saat ini tim sedang melakukan survei di dua kabupaten tersebut. Survei tersebut dilakukan untuk mendapatkan dan memastikan tempat tinggal bagi mahasiswa selama menjalani masa KKN.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, sekarang direncanakan tidak ada lagi posko. Sesuai perintah rektor, mereka akan tinggal di rumah-rumah warga yang bersedia menampung mereka. Mungkin dua sampai lima orang satu rumah,” jelasnya saat ditemui di Kampus USN Kolaka, Kamis (25/7/2019). Ruslin menjelaskan, di Koltim mahasiswa USN Kolaka akan ditempatkan di desa-desa terdampak banjir yang terjadi awal Juni 2019 lalu. Sedangkan untuk desa-desa di Busel, akan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta KKN.
Sementara pemberangkatan mahasiswa KKN diupayakan dalam waktu dekat ini setelah tim menyelesaikan survei dalam rangka memastikan rumah-rumah warga yang siap menerima mahasiswa KKN USN Kolaka.
Kata dia, hasil survei tersebut yang berupa foto (gambar kondisi desa) selanjutnya dipresentasikan di hadapan mahasiswa. Mahasiswa kemudian bisa memilih lokasi di mana tempat mereka mengimplementasikan disiplin ilmunya dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. “Kita upayakan sebelum 17 Agustus 2019 mereka sudah ada di lokasi KKN, sehingga bisa ikut terlibat pada kegiatan masyarakat di lokasi KKN-nya,” tambahnya.
Berbeda dengan KKN terdahulu, kemungkinan mahasiswa peserta KKN tahun ini tidak akan diberikan pembekalan sebelum berangkat ke lokasi KKN. Mereka hanya diberikan arahan oleh pembimbing masing-masing.
Oleh karena itu ia mengingatkan kepada para mahasiswa agar selama berada di lokasi KKN sebisanya menjaga citra dan nama baik almamater kampus merah marun itu. Mereka mesti menjaga etika dan berperilaku sopan selayaknya orang yang berpendidikan dan berilmu. Jangan mudah dibujuk dan diajak melakukan sesuatu hal yang dapat mencoreng nama kampus USN Kolaka. (b)



Sumber: zonasultra.com
selengkapnya...

Senin, 29 Juli 2019

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Busel MoU dengan UHO

0 komentar

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Busel MoU dengan UHO


Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di sela-sela upacara senat luar biasa UHO dalam rangka wisuda program Doktor ke-19, Magister ke-48, Profesi Dokter ke-16, Sarjana ke-81, dan Pendidikan Vokasi ke-80 periode Januari-April 2019 gelombang pertama, di Auditorium Mokodompit UHO, Senin (29/4/2019).
Ruang lingkup kerjasama ini meliputi bidang tridharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), penyediaan tenaga ahli, tukar menukar informasi di bidang iptek dan seni, kemudian bidang lain sesuai kebutuhan yang disepakati kedua pihak.
Rektor UHO Muhammad Zamrun mengatakan, MoU ini untuk menjalin kemitraan dan kerja sama yang lebih baik antara UHO dan Pemda Buton Selatan secara formal, dengan memberikan sumbangan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan teknologi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Tujuannya tentu untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Buton Selatan,” kata Zamrun. Selain itu, tujuan kerja sama ini meningkatkan pengembangan dalam berbagai bidang guna mendukung peningkatan pembangunan daerah dan nasional, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sumber:  zonasultra.com
selengkapnya...

Pembangunan Gedung Kampus USN di Buteng Dianggarkan Rp 30 Miliar

0 komentar


Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Azhari
Azhari 

Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka resmi membuka lima program studi (prodi) di Buton Tengah (Buteng) yang perkuliahannya mulai dilakukan tahun ini. Kampus ini pun berencana membangun gedung perkuliahan yang memadai di Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng).
Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan itu cukup besar senilai Rp 30 miliar. Rektor USN Kolaka, Azhari mengatakan, anggaran pembangunan gedung tersebut bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Keuangan sebesar Rp 67 miliar. Selebihnya, anggaran tersebut juga untuk pengembangan kampus USN di Tanggetada, Kolaka.
Kata Azhari, surat persetujuan dari Kemenristekdikti juga sudah ada, yang menyatakan salah satu yang mendapatkan SBSN 2019 itu adalah USN. Anggaran tersebut dibagi dua senilai Rp 30 miliar untuk pembangunan gedung di Buteng dan Rp 37 miliar untuk pengembangan kampus di Tanggetada. Ia mengatakan mulai tahun depan pembangunan gedung perkuliahan kampus USN di Buteng sudah dilakukan.
“Jadi bisa dibangun dua gedung di Buteng, dengan anggaran Rp30 miliar. Selebihnya untuk pengembangan kampus di Tanggetada,” kata Azhari di USN Kolaka, Selasa (23/7/2019). Kata dia, untuk membangun gedung tersebut USN memiliki aset berupa lahan di Kecamatan Mawasangka, Buteng, seluas 100 hektar. Lahan itu sebelumnya milik warga, yang kemudian dihibahkan untuk lokasi pembangunan kampus USN di Buteng. “Luas lahannya di sana itu tiga kali lipat lebih besar daripada di Kolaka ini. Di sana kita punya lahan 100 hektar yang masuk aset negara, dan yang sudah bersertifikat itu sekitar 80 hektar,” kata Azhari.
Rektor termuda ini pun menegaskan agar masyarakat Sultra tak menganggap pengembangan kampus USN di Buteng hanyalah uji coba. Sebab, tak hanya pembangunan gedung perkuliahan, juga nantinya akan ditambah dengan prodi lainnya. “Kita serius mau kembangkan kampus di sana, ini bukan main-main. Rencana prodi akan ditambah lagi yang kita fokuskan prodi-prodi sains,” pungkasnya.




Sumber: zonasultra.com
selengkapnya...

Minggu, 28 Juli 2019

Tempat Wisata di Kabupaten Buton Selatan yang Menarik dan Wajib Dikunjungi

0 komentar



Gambar terkait



Tempat wisata di Kabupaten Buton Selatan sangat beragam. Busel merupakan sebuah daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada Tahun 2014 silam. Wilayahnya terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil seperti seperti Pulau Kadatua, Siompu, dan Batu Atas, Pulau ular dan masih banyak lagi. Karena daerahnya banyak yang berbentuk pulau kecil tempat wisata di Kabupaten Buton Selatan ini banyak menyimpan pantai pasir putih yang sangat indah, wisata sejarah, danau yang unik, serta air terjun yang menawan, masih banyak diantara tempat tersebut yang jarang dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang tersembunyi dan jarang terekspos keluar.

Berikut beberapa daftar tempat wisata di Kabupaten Buton yang bisa anda jadikan alternatif mengisi liburan :

 

1. Pantai Bahari

 

Hasil gambar untuk pantai bahari buton selatan

Lokasinya berada di Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, tempat ini berjarak sekitar 40 km dari kota Bau-bau. Akses menuju lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat selama 2 jam dari Buton Selatan. Pantai ini pernah menjadi lokasi shooting film Barakati yang dirilis pada Tahun 2014 silam.
Pesona yang paling menarik dari tempat ini adalah batu-batu karangnya yang besar membentuk sebuah pulau pulau kecil. Bisa dibilang pantai ini merupakan Raja Ampatnya Buton Selatan, ditambah hamparan pasir putihnya yang lembut serta air lautnya yang jernih berwarna kebiruan. Saat surut anda bisa melihat hamparan batu karang yang subur.

 

2. Tugu Buton Selatan

 

Gambar terkait

Terletak di Lawela, Batauga, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Tugu sekaligus taman ini merupakan perbatasan antara kota Baubau dengan Buton Selatan, tempat ini sering dijadikan sebagai spot foto dan tempat nongkrong anak muda. Taman yang berada di tempat ini bisa dijadikan alternatif jalan-jalan sore hari bersama keluarga, teman, maupun pasangan anda.

 

3. Wisata Kali Biru

 



Lokasinya berada di Jl. Pangeran Limboro, Banabungi, Pasar Wajo, Kabupaten Buton Selatan. Dulunya tempat ini bernama Kalilakua yang artinya “Kepala berambut putih”. Kemudian pada tahun 2010 berganti nama menjadi kali biru. Hal ini dikarenakan tempat ini memiliki kemiripan dengan objek wisata kali biru di Kulon Progo.
Tempat ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, daya tarik tempat ini adalah pemandangan alam yang indah, banyak terdapat peninggalan benda-benda kuno seperti meriam, kolam air yang jernih dan bersih serta segar saat digunakan berenang. Menjadi pilihan spot yang nyaman untuk menikmati keindahan sunset, harga makanan yang terjangkau dan lezat.

 

4. Masjid Tua Wawoangi

 



Masjid ini cocok untuk anda yang ingin berwisata sejarah religi. Berlokasi di Desa Wawoangi, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Dibangun pertama kali oleh Syekh Abdul Wahid pada tahun 1527.
Keunikan dari masjid ini adalah bangunannya masih asli dan berdiri kokoh, walaupun tidak pernah dipugar selama ratusan tahun. Akses menuju lokasi hanya bisa dilalui dengan jalan kaki atau kendaraan roda 2. Selain memiliki bangunan yang unik pemandangan di sekitar masjid sangat indah, bersih, dan asri. Sangat sejuk dipandang dan nyaman.

 

5. Pantai Lakadao

 



Berlokasi di Burangasi Rumbia Selatan, Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan. Akses menuju lokasi hanya bisa di jangkau menggunakan perahu kecil milik warga yang dapat disewa dengan biaya Rp 20.000 per orang. Berjarak 30 menit dari Desa Wabula.
Pantai ini sebenarnya adalah sebuah pulau kecil yang memiliki ukuran panjang 30 meter dan lebar 5 meter. Saat sampai di pulau ini perjalanan panjang yang menegangkan akan terbayar karena pantainya memiliki panorama alam yang sangat indah.
Pasir putih lembut yang membentang luas, air lautnya yang menawan dengan 3 gradasi warna yang berbeda yaitu putih, hijau, dan biru serta pemandangan bawah air yang kaya akan terumbu karang dan biota laut yang cantik. Sangat sesuai untuk Anda yang memiliki hobi diving dan snorkeling.

 

6. Pantai Jodoh

 

Hasil gambar untuk pantai jodoh buton selatan

Berlokasi di Kampung Jodoh, Desa Bola Kecamatan Batauga, Buton Selatan. Saat tiba di Pantai ini anda akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk motor. Pantai ini memiliki pesona pasir putih bersih yang terlihat lebih indah saat surut datang, karena hamparan pasir putihnya menjadi lebih luas. Ditempat ini pula anda bisa melihat beberapa kapal dan perahu yang lalu lalang dari berbagai daerah. Jika beruntung anda bisa melihat kapal dari luar pulau. Pantai itu pantai ini juga memiliki ombak yang cukup besar dan bisa digunakan untuk bermain selancar. Pemandangan sunset dan sunrise ditempat ini juga tidak kalah indah. Tersedia pula beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk beristirahat.

 

7. Air Terjun Kasaka

 



Berlokasi di Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Buton Selatan. Akses menuju lokasi dapat ditempuh menggunakan kendaraan dari kota Baubau selama 40 menit. Kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki selama 30 menit menyusuri hutan. Di sebelah air terjun terdapat lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk camping, lingkungannya bersih dan masih sangat alami.
Sepanjang perjalanan menuju ke lokasi anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang masih sangat alami dan terjaga kelestariannya serta suara-suara dari hewan penghuni hutan yang dapat membuat rileks. Setelah sampai di lokasi penat dan letih selama perjalanan akan terbayar, karena air terjun ini memiliki air yang sangat jernih dan segar.

 

8. Pulau ular

 

Lokasi pulau ini berada di antara Pulau Kadatua dan Pulau Siompu. Untuk menuju lokasi bisa ditempuh dengan jalur laut dari pelabuhan Topa dengan menyewa perahu warga sebesar Rp 300.000 PP selama 30 menit. Tempat ini merupakan pulang tak berpenghuni namun tidak dihuni oleh hewan melata seperti namanya.
Pulau ular menyimpan banyak pesona antara lain pasir pantainya yang putih bersih. Air lautnya yang jernih kebiruan serta ikan-ikan kecil yang dapat dilihat dengan jelas dari atas perahu. Sunrise dan sunset dapat dilihat dengan jelas dari tempat ini.
Bagian dalam pulau tersimpan hamparan Padang rumput hijau yang menyejukkan mata dan dapat digunakan sebagai spot foto yang sangat keren. Anda bisa membuat perkemahan kecil di pantai bersama teman dan keluarga.

 

9. Danau Tei Lalo

 

https://festivaljalanjalan.com/wp-content/uploads/2019/06/danau-tei-lalo.jpg

Terletak di kecamatan Kadatua, Buton Selatan. Danau ini menjadi sah satu objek wisata andalan masyarakat Kadatua karena danau ini memiliki ke unikan yang tidak dimiliki danau lain pada umumnya yaitu danau ini berbentuk telapak kaki serta sumber mata air danau bergantung pada pasang surutnya air laut.
Padahal danau ini memiliki jarak yang sangat jauh dengan laut serta danau ini memiliki air asin. Terdapat beberapa pohon beringin yang tumbuh subur di sekitar danau membuat suasana menjadi lebih sejuk.
Di dalam danau hidup berbagai macam jenis ikan, kura-kura, dan penyu. Selain dijadikan sebagai objek wisata tempat ini juga digunakan sebagai tempat latihan para atlet renang.

 

10. Air Terjun Samparona

 



Berlokasi di Lipumangau, Sampolawa, Buton Selatan. Perjalanan menuju lokasi dapat di akses menggunakan kendaraan selama 20 menit dari pusat kota Baubau. Setelah sampai di depan jalan poros perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan semak belukar selama +- 1 jam.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter yang keberadaannya diapit oleh dua tebing dan dikelilingi oleh hutan, suasana di sekitar air terjun terasa nyaman, santai, dan sejuk. Airnya jernih dan segar saat digunakan untuk mandi terdapat kolam kecil di dasar air terjun yang dapat dicapai dengan melewati jalan setapak.
Itulah tadi sedikit informasi mengenai tempat wisata di Kabupaten Buton Selatan yang dapat anda jadikan inspirasi pengisi liburan bersama orang terkasih. Semoga dapat bermanfaat dan terimakasih.

 

11. Pulau Liwu Tongkidi

 

Pulau tidak berpenghuni dengan luas sekitar 1.000 km2 ini keeksotisannya tidak hanya dijumpai kawasan daratan tapi juga di bawah permukaan air lewat taman bawah laut yang berhias terumbu karang dengan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.
Hal itulah yang membuat Pulau Liwu Tongkidi dimasuskkan ke dalam kawasan pengembangan BASILIKA (Batauga, Siompu, Liwu Tongkidi dan Kadatua) terpadu, serta menarik minat banyak investor untuk ikut mengelola pulau ini.

 

12. Pantai Nirwana

 


Tidak salah jika pantai ini disebut Pantai Nirwana, karena keindahannya bak serpihan surga yang akan membuat siapapun terpana melihatnya. Keindahan tersebut dapat dinikmati di daratan maupun di bawah laut lewat terumbu karang dan berbagai jenis ikan. Karena sudah sejak lama dijadikan sebagai destinasi wisata, fasilitas yang tersediapun terbilang komplit, mulai dari gazebo-gazebo untuk tempat beristirahat yang disebut Gode-gode, warung, restaurant dan kios-kios, kamar mandi sampai dengan penginapan.

 

13. Pantai Koguna

 

Garis pantai berpasir putih sepanjang 2 km dengan lautnya yang bersih berombak tenang menjadi sihir bagi wisatawan, sehingga pengunjung yang datang ke sini tidak hanya warga Buton Selatan, tapi juga dari daerah-daerah lain di sekitarnya.
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Koguna membuat Pemerintah Daerah terus menggenjot pantai ini dengan menambah dan memperbaiki fasilitas yang ada. Sehingga apapun yang dibutuhkan wisatawan, semua telah tersedia.

 

14. Danau Udang Merah

 

Disebut Danau Udang Merah karena danau ini menjadi rumah bagi udang merah. Hanya saja, ada mitos yang menyebutkan bahwa udang-udang tersebut tidak boleh ditangkap apalagi dikonsumsi. Bahkan, danau itupun tidak boleh digunakan untuk mandi dan berenang.
Namun, indah dan alaminya pemandangan di kawasan danau, membuat banyak pengunjung yang datang ke sini, terutama mereka yang mengunjungi Pantai Koguna. Sebab jarak antara Pantai Koguna dengan danau yang berukuran 70 x 25 meter ini cukup dekat.

 

15. Pantai Lapandewa

 


Lapandewa adalah nama sebuah kecamatan yang ada di Busel. Karena memiliki gaaris pantai yang panjang, membuat kecamatan ini memiliki beberapa objek wisata pantai, seperti Pantai Rampea, Pantai Kacimbola, serta yang lain.
Namun sayang, potensi wisata pantai yang begitu besar di kecamatan ini masih belum diberdayakan secara maksimal, padahal keindahan dari pantai-pantai yang ada di Lapandewa tidak kalah dari pantai yang ada di daerah-daerah lain.



Sumber :  festivaljalanjalan.com  &  wisato.id
selengkapnya...

Sabtu, 27 Juli 2019

Profil Kabupaten Buton Selatan

0 komentar


Kabupaten Buton Selatan atau disingkat Busel merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada pertengahan tahun 2014 menjelang akhir kepengurusan DPR RI periode 2009-2014. Alasan pemekaran kabupaten ini salah satunya karena akses yang menghambat pelayanan. Sejak pemekaran Kota Baubau pada tahun 2001, ibu kota Kabupaten Buton dipindahkan ke Pasarwajo. Akses menuju Pasarwajo bagi masyarakat Buton Selatan harus melalui Kota Baubau terlebih dahulu karena belum ada akses langsung dari wilayah Buton Selatan ke Pasarwajo. Terlebih beberapa daerah di Buton Selatan merupakan pulau-pulau yang terpisah dari Pulau Buton, seperti Pulau Kadatua, Pulau Siompu, dan Pulau Batu Atas, pulau paling selatan di Sulawesi Tenggara. Kabupaten Buton Selatan sebagian besar wilayahnya terletak di Pulau Buton yang merupakan pulau terbesar di luar pulau induk Kepulauan Sulawesi, atau pulau ke-130 terbesar di dunia.

Sejarah

Buton Selatan telah eksis sejak zaman Kerajaan dan Kesultanan Buton. Dalam Undang-Undang Martabat Tujuh (sekitar tahun 1610), yakni undang-undang Kesultanan Buton pada masa Sultan Buton ke-4, disebutkan daerah-daerah Kesultanan Buton. Kesultanan Buton terdiri atas 72 kadie yang diduduki oleh 30 menteri dan 40 bobato. Sedangkan sisanya menandakan kaum yang memegang pemerintahan di pusat. Dari 70 bagian tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian besar yakni Pale Matanayo dan Pale Sukanayo. Di wilayah Pale Matanayo, Menteri Baluwu mengepalai Rongi, Sempa-Sempa, Tambunaloko, dan Kaindea (Distrik Sampolawa) dan Kaoengkeongkea (Distrik Pasarwajo) dengan nama kesatuannya Lapandewa. Selanjutnya Menteri Ketapi di Busoa (Distrik Batauga), Lakina Tobe-Tobe di Tobe-Tobe (Distrik Batauga), dan Lakina Batauga di Batauga (Distrik Batauga). Di wilayah Pale Sukanayo, Menteri Peropa di Wabula dan Wasuemba (Distrik Sampolawa), Warugana (Distrik Batauga), dan Ballo (Kabaena). Kemudian Menteri Gama di Lipu, Kaufe, Kapea, dan Banabungi (di pulau Kadatua) yang masuk pada Distrik Batauga dan Wakoko Distrik Pasarwajo. Menteri Siompu di Biwina-pada, Molona, Kaimbulawa, dan Lontoi (terdapat di Pulau Siompu) di Distrik Batauga. Selanjutnya Menteri Lantongau di Katokobari (Distrik Mawasangka) dan Saumolewa (Distrik Sampolawa), Lakina Bola di Lakulepa dan Rano (Distrik Batauga), Lakina Sampolawa di Katilombu Uwe-bonto, dan Mambulu (Distrik Sampolawa), Lakina Kambe-Kambero (Distrik Batauga), Lakina Labalawa (Distrik Batauga), Lakina Lawele di Lawele (Distrik Batauga), dan Lakina Laompo di Laompo (Distrik Batauga).

Geografi

Batas Wilayah

Wilayah Kabupaten Buton Selatan berbatasan dengan:
Utara Kota Baubau dan Kabupaten Buton
Timur Kabupaten Buton dan Laut Flores
Selatan Laut Flores
Barat Laut Flores

 

Kecamatan

  1. Kecamatan Batauga
  2. Kecamatan Sampolawa
  3. Kecamatan Lapandewa
  4. Kecamatan Batu Atas
  5. Kecamatan Siompu
  6. Kecamatan Siompu Barat
  7. Kecamatan Kadatua


Penduduk

 

Sebagaimana halnya wilayah-wilayah lain bekas Kerajaan dan Kesultanan Buton, etnis di Buton Selatan juga beragam. Sampai saat ini para ahli belum mendapatkan kesepakatan berapa banyak sesungguhnya etnis yang ada di Buton. Namun jika melihat kelompok besarnya, di Buton Selatan umumnya didominasi etnis Ciacia dan sisanya Wolio.

Agama

 

Umumnya masyarakat Buton Selatan memeluk agama Islam.


Pekerjaan

 

Masyarakat Buton selatan berprofesi sebagai petani, nelayan, pelaut, pedagang, dan sebagian bekerja di sektor jasa lainnya.

Ekonomi

 

 

Pertanian dan Perkebunan

 

Produksi hutan Buton Selatan adalah rotan jenis batang yang memiliki luas area 150 Ha dengan total produksi 85.604 dan nilai produksinya mencapai 34.241.200. Selain itu terdapat pula perkebunan pohon palm agel yang digunakan sebagai salah satu bahan baku tali untuk dibuat menjadi aneka kerajinan, salah satunya dibuat sebagai tas tangan Agel. Di mana tas Agel ini merupakan salah satu cendera mata khas Sulawesi Tenggara.

Perikanan

 

Potensi ekspor selain tambang yaitu ikan laut yang mencapai ± 41.168,52 ton sehingga Kabupaten Buton Selatan merupakan jalur ikan terbesar di Indonesia. Terdapat pula potensi budidaya rumput laut yang produksinya mencapai ± 1.258,89 ton.

Pertambangan

 

Potensi ekonomi di Kabupaten Buton Selatan secara utuh memiliki tujuh potensi tambang yaitu mangan, uranium, nikel, aspal, pasir besi, marmer, dan logam mulia yang sebagian sudah menjadi komoditi ekspor.

Pariwisata

 

Dari sektor pariwisata, beberapa objek wisata baik wisata alam, sejarah maupun budaya menjadi daya tarik tersendiri. Seperti beberapa benteng bekas peninggalan Kesultanan Buton, adat dan tradisi masyarakat Ciacia, beberapa pantai pasir putih, lanskap yang khas, serta keindahan bawah laut Basilika (Batu Atas, Siompu, Liwutongkidi, dan Kadatua).

Energi

 

Potensi sungai Sampolawa di Kecamatan Sampolawa dengan debit 5,40 kubik per detik yang kapasitasnya mencapai 480,00 KW. Demikian maka keberadaan sumber daya air sungai Sampolawa dapat dijadikan sebagai penopang kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakat dan pengembangan kawasan industri bagi Kabupaten Buton Selatan.


Sumber: wikipedia.com
selengkapnya...