Dari sebelum tahun 1971 masyarakat Kelurahan Todombulu bermukim di wilayah pegunungan yang terdiri dari beberapa kampung yang terpisah seperti :
1. Kampung Lapola
2. Kampung Sampea
3. Kampung Todombulu
4. Kampung Saumolewa
Pada tahun 1971 terjadi Restelment oleh pemerintah pindah di wilayah ibu kota kecamatan sampolawa sebagaimana sekarang, berada didepan jalan poros sampolawa pasarwajo/sampolawa bau-bau dengan maksud untuk dibentuk 1 (satu) desa, maka terbentuklah Desa Todombulu pada tahun 1971 terdiri dari 3 (tiga) lingkungan: lapola, todombulu, saumolewa, dangan kepala desa pertama dan seterusnya adalah sebagai berikut:
1. LA ODE RENDRA Menjabat dari tahun 1971-1973
2. DJAMUDDIN Menjabat dari tahun 1974-1980
Tahun 1981 Desa Todombulu berubah status menjadi Kelurahan Todombulu dengan lurah pertama dan seterusnya adalah sebagai berikut :
1. DJAMUDDIN, Tahun 1981-1992
2. LA MAISA, Bulan Maret 1992-Juni 1996
3. LA ODE RAFIKI, Bulan April 1996-Juni 2000
4. LA ODE HUSURIA, Bulan Juni 2000-September 2001
5. LA ODE ZAKIR, S.H, Bulan Oktober 2001-Mei 2004
6. LA PULO, S.H, Bulan Juni 2004-April 2008
7. LA ODE HANAFI, S.H, Bulan Mei 2008-12 Januari 2009
8. WA ODE AWALIA GANI, 13 Januari 2009-Sampai 3 September 2012
9. LA ODE USMAN, S.IP, 4 September 2012-Juni 2014
10. WA ODE AWALIA GANI, 22 September 2014-Sampai Sekarang
Demikian sekilas sejarah kelurahan todombulu di era orde baru sampai dengan era reformasi.
Oleh
Andisa Shabrina
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh:
dr. Damar Upahita - Dokter Umum
- Siapa yang mau kena serangan suatu penyakit? Tentu tidak ada.
Ya, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaganya. Berikut
beberapa cara menjaga kesehatan tubuh yang mesti Anda lakukan.
Cara menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit
1. Makan sayuran hijau
Sayuran hijau dan berdaun kaya akan vitamin yang membantu Anda menjaga diet seimbang dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Menurut sebuah peercobaan yang dilakukan pada tikus, makan
sayuran criciferous, seperti brokoli, kembang kol, dan kol, dapat
membantu mengirimkan sinyal kimia ke tubuh yang meningkatkan protein
pada permukaan sel yang diperlukan untuk membuat kerja sistem kekebalan tubuh lebih optimal.
Dalam penelitian ini, tikus sehat yang tidak makan sayuran hijau mengalami penurunan potein permukaan sel sebesar 70-80 persen.
2. Konsumsi vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gejala seperti pertumbuhan tulang yang buruk, masalah jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Makanan yang mengandung sumber vitamin D terbaik antara lain
kuning telur, jamur, ikan salmon, ikan tuna, dan hati sapi. Anda juga
bisa membeli suplemen vitamin D dan pilih yang mengandung D3 (cholecalciferol), karena ini baik dalam meningkatkan kadar vitamin D
dalam darah Anda.
Namun sebelum mengnsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter.
3. Olahraga rutin
Tetap aktif dengan melakukan olahraga secara rutin.
Anda bisa mulai dengan olahraga yang ringan seperti berjalan kaki.
Olahraga dengan teratur bisa membuat Anda bugar dan langsing.
Selain itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa olahraga teratur
dapat mencegah peradangan dan penyakit kronis, mengurangi stres, serta
mempercepat peredaran sel darah putih dalam melawan penyakit.
4. Minum teh hijau
Teh hijau telah dikaitkan dengan kesehatan yang baik. Manfaat
kesehatan teh hijau mungkin karena tingginya tingkat antioksidan, yang
disebut flavonoid. Sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan
mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Maka itu, karena mudah untuk dilakukan cara menjaga kesehatan tubuh yang satu ini sudah banyak dilakukan.
5. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci dari kekebalan
tubuh yang kuat. Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang tidur
minimal delapan jam setiap malam selama dua minggu menunjukkan bahwa
tubuh lebih kebal dari serangan virus dan kuman bakteri. Sementara,
orang yang kurang dari 6 jam setiap malam akan 4 kali lebih mudah
mengalami flu karena virus dibandingkan orang yang tidur 7 jam atau
lebih.
Hal ini disebabkan oleh sitokin yang dilepaskan tubuh selama
tidur yang lama. Sitokin adalah sejenis protein yang membantu tubuh
melawan infeksi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Kelola stres Anda
Stres sudah terbukti dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat orang menjadi mudah terserang penyakit.
Kortisol membantu melawan peradangan dan penyakit. Pelepasan
hormon secara konstan pada orang yang mengalami stres kronis ternyata
dapat mengurangi kemampuan hormon tersebut.
Hal ini dapat mengakibatkan tubuh mengalami peradangan dan rentan
terhadap penyakit. Jadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang
tepat adalah dengan mengendalikan stres. Anda bisa coba lakukan latihan
yoga atau meditasi untuk mengendalikan atau menghilangkan stres.
7. Bersosialisasi dengan orang disekitar
Rasa kesepian sering dikaitkan sebagai pemicu dari beberapa penyakit, terutama pada orang yang baru sembuh dari operasi jantung.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Psychological
Association menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat meningkatkan stres,
yang memperlambat respon kekebalan tubuh dan kemampuan untuk
menyembuhkan dengan cepat.
8. Menjaga kebersihan
Cara menjaga kesehatan lainnya adalah dengan menjaga
kebersihan diri maupun lingkukan sekitar. Dengan begitu, Anda terhindar
dari serangan berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa cara menjaga
kebersihan yang baik:
Mandi setiap hari
Cuci tangan Anda sebelum makan atau menyiapkan makanan, dan setelah makan.
Cuci tangan Anda sebelum memasukkan lensa kontak atau melakukan
aktivitas lain yang membuat Anda bersentuhan dengan mata atau mulut.
Cuci tangan Anda selama 20 detik dan gosok di bawah kuku jari Anda.
Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu saat batuk atau bersin.
9. Coba konsumsi probiotik
Peneltian menunjukan bahwa orang yang mengalami stres yang
mendapat probiotik, mengalami sakit dalam jangka waktu yang lebih
sedikit.
10. Hindari alkohol
Penelitian menunjukan bahwa minum alkohol dapat merusak sel
dendritik, yaitu komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Seiring
berjalannya waktu, sering minum alkohol dapat meningkatkan seseorang
terhadap infeksi bakteri dan virus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam di Journal Clinical and
Vaccine Immunology membandingkan sel dendritik dan respon sistem
kekebalan tubuh pada tikus yang diberi alkohol dengan yang tidak diberi
alkohol.
Alkohol
menekan kekebalan pada tikus sampai tingkat yang berbeda-beda. Dokter
mengatakan bahwa penelitian ini membantu menjelaskan mengapa vaksin
kurang efektif untuk orang dengan kecanduan alkohol.
– Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sembilanbelas
November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal ditempatkan di
dua kabupaten yakni Buton Selatan (Busel) dan Kolaka Timur (Koltim).
Sekiranya ada sekitar seribuan lebih mahasiswa USN Kolaka ditempatkan di
dua kabupaten tersebut.
Wakil Rektor I Bidang Akademik USN
Kolaka, Ruslin Hadanu mengatakan saat ini tim sedang melakukan survei di
dua kabupaten tersebut. Survei tersebut dilakukan untuk mendapatkan dan
memastikan tempat tinggal bagi mahasiswa selama menjalani masa KKN.
“Berbeda
dengan tahun sebelumnya, sekarang direncanakan tidak ada lagi posko.
Sesuai perintah rektor, mereka akan tinggal di rumah-rumah warga yang
bersedia menampung mereka. Mungkin dua sampai lima orang satu rumah,”
jelasnya saat ditemui di Kampus USN Kolaka, Kamis (25/7/2019). Ruslin
menjelaskan, di Koltim mahasiswa USN Kolaka akan ditempatkan di
desa-desa terdampak banjir yang terjadi awal Juni 2019 lalu. Sedangkan
untuk desa-desa di Busel, akan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang
terdaftar sebagai peserta KKN.
Sementara
pemberangkatan mahasiswa KKN diupayakan dalam waktu dekat ini setelah
tim menyelesaikan survei dalam rangka memastikan rumah-rumah warga yang
siap menerima mahasiswa KKN USN Kolaka.
Kata dia, hasil survei
tersebut yang berupa foto (gambar kondisi desa) selanjutnya
dipresentasikan di hadapan mahasiswa. Mahasiswa kemudian bisa memilih
lokasi di mana tempat mereka mengimplementasikan disiplin ilmunya dan
melakukan pengabdian kepada masyarakat. “Kita upayakan sebelum 17
Agustus 2019 mereka sudah ada di lokasi KKN, sehingga bisa ikut terlibat
pada kegiatan masyarakat di lokasi KKN-nya,” tambahnya.
Berbeda
dengan KKN terdahulu, kemungkinan mahasiswa peserta KKN tahun ini tidak
akan diberikan pembekalan sebelum berangkat ke lokasi KKN. Mereka hanya
diberikan arahan oleh pembimbing masing-masing.
Oleh karena itu
ia mengingatkan kepada para mahasiswa agar selama berada di lokasi KKN
sebisanya menjaga citra dan nama baik almamater kampus merah marun itu.
Mereka mesti menjaga etika dan berperilaku sopan selayaknya orang yang
berpendidikan dan berilmu. Jangan mudah dibujuk dan diajak melakukan
sesuatu hal yang dapat mencoreng nama kampus USN Kolaka. (b)
Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) menandatangani nota
kesepahaman (MoU) dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di bidang
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di
sela-sela upacara senat luar biasa UHO dalam rangka wisuda program
Doktor ke-19, Magister ke-48, Profesi Dokter ke-16, Sarjana ke-81, dan
Pendidikan Vokasi ke-80 periode Januari-April 2019 gelombang pertama, di
Auditorium Mokodompit UHO, Senin (29/4/2019).
Ruang lingkup
kerjasama ini meliputi bidang tridharma perguruan tinggi (pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), penyediaan
tenaga ahli, tukar menukar informasi di bidang iptek dan seni, kemudian
bidang lain sesuai kebutuhan yang disepakati kedua pihak.
Rektor
UHO Muhammad Zamrun mengatakan, MoU ini untuk menjalin kemitraan dan
kerja sama yang lebih baik antara UHO dan Pemda Buton Selatan secara
formal, dengan memberikan sumbangan pada peningkatan kualitas sumber
daya manusia dan teknologi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Tujuannya tentu untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Buton Selatan,” kata Zamrun. Selain
itu, tujuan kerja sama ini meningkatkan pengembangan dalam berbagai
bidang guna mendukung peningkatan pembangunan daerah dan nasional, serta
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Universitas Sembilanbelas November (USN)
Kolaka resmi membuka lima program studi (prodi) di Buton Tengah
(Buteng) yang perkuliahannya mulai dilakukan tahun ini. Kampus ini pun
berencana membangun gedung perkuliahan yang memadai di Kecamatan
Mawasangka, Buton Tengah (Buteng).
Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan itu cukup besar senilai
Rp 30 miliar. Rektor USN Kolaka, Azhari mengatakan, anggaran pembangunan
gedung tersebut bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Kementerian Keuangan sebesar Rp 67 miliar. Selebihnya, anggaran tersebut
juga untuk pengembangan kampus USN di Tanggetada, Kolaka.
Kata Azhari, surat persetujuan dari Kemenristekdikti juga sudah ada,
yang menyatakan salah satu yang mendapatkan SBSN 2019 itu adalah USN. Anggaran tersebut dibagi dua senilai Rp 30 miliar untuk pembangunan
gedung di Buteng dan Rp 37 miliar untuk pengembangan kampus di
Tanggetada. Ia mengatakan mulai tahun depan pembangunan gedung
perkuliahan kampus USN di Buteng sudah dilakukan.
“Jadi bisa dibangun dua gedung di Buteng, dengan anggaran Rp30
miliar. Selebihnya untuk pengembangan kampus di Tanggetada,” kata Azhari
di USN Kolaka, Selasa (23/7/2019). Kata dia, untuk membangun gedung tersebut USN memiliki aset berupa
lahan di Kecamatan Mawasangka, Buteng, seluas 100 hektar. Lahan itu
sebelumnya milik warga, yang kemudian dihibahkan untuk lokasi
pembangunan kampus USN di Buteng. “Luas lahannya di sana itu tiga kali lipat lebih besar daripada di
Kolaka ini. Di sana kita punya lahan 100 hektar yang masuk aset negara,
dan yang sudah bersertifikat itu sekitar 80 hektar,” kata Azhari.
Rektor termuda ini pun menegaskan agar masyarakat Sultra tak
menganggap pengembangan kampus USN di Buteng hanyalah uji coba. Sebab,
tak hanya pembangunan gedung perkuliahan, juga nantinya akan ditambah
dengan prodi lainnya. “Kita serius mau kembangkan kampus di sana, ini bukan main-main.
Rencana prodi akan ditambah lagi yang kita fokuskan prodi-prodi sains,”
pungkasnya.
Tempat
wisata di Kabupaten Buton Selatan sangat beragam. Busel merupakan
sebuah daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada Tahun 2014
silam. Wilayahnya terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil seperti
seperti Pulau Kadatua, Siompu, dan Batu Atas, Pulau ular dan masih
banyak lagi. Karena daerahnya banyak yang berbentuk pulau kecil
tempat wisata di Kabupaten Buton Selatan ini banyak menyimpan pantai
pasir putih yang sangat indah, wisata sejarah, danau yang unik, serta
air terjun yang menawan, masih banyak diantara tempat tersebut yang
jarang dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang tersembunyi dan jarang
terekspos keluar.
Berikut beberapa daftar tempat wisata di Kabupaten Buton yang bisa anda jadikan alternatif mengisi liburan :
1. Pantai Bahari
Lokasinya
berada di Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan,
tempat ini berjarak sekitar 40 km dari kota Bau-bau. Akses menuju lokasi
dapat ditempuh melalui jalur darat selama 2 jam dari Buton Selatan.
Pantai ini pernah menjadi lokasi shooting film Barakati yang dirilis
pada Tahun 2014 silam.
Pesona yang paling menarik dari tempat ini
adalah batu-batu karangnya yang besar membentuk sebuah pulau pulau
kecil. Bisa dibilang pantai ini merupakan Raja Ampatnya Buton Selatan,
ditambah hamparan pasir putihnya yang lembut serta air lautnya yang
jernih berwarna kebiruan. Saat surut anda bisa melihat hamparan batu
karang yang subur.
2. Tugu Buton Selatan
Terletak di Lawela, Batauga, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Tugu
sekaligus taman ini merupakan perbatasan antara kota Baubau dengan Buton
Selatan, tempat ini sering dijadikan sebagai spot foto dan tempat
nongkrong anak muda. Taman yang berada di tempat ini bisa dijadikan
alternatif jalan-jalan sore hari bersama keluarga, teman, maupun
pasangan anda.
3. Wisata Kali Biru
Lokasinya berada di Jl. Pangeran Limboro, Banabungi, Pasar Wajo,
Kabupaten Buton Selatan. Dulunya tempat ini bernama Kalilakua yang
artinya “Kepala berambut putih”. Kemudian pada tahun 2010 berganti nama
menjadi kali biru. Hal ini dikarenakan tempat ini memiliki kemiripan
dengan objek wisata kali biru di Kulon Progo.
Tempat ini sudah ada
sejak zaman penjajahan Belanda, daya tarik tempat ini adalah
pemandangan alam yang indah, banyak terdapat peninggalan benda-benda
kuno seperti meriam, kolam air yang jernih dan bersih serta segar saat
digunakan berenang. Menjadi pilihan spot yang nyaman untuk menikmati
keindahan sunset, harga makanan yang terjangkau dan lezat.
4. Masjid Tua Wawoangi
Masjid ini cocok untuk anda yang ingin berwisata sejarah religi.
Berlokasi di Desa Wawoangi, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton
Selatan, Sulawesi Tenggara. Dibangun pertama kali oleh Syekh Abdul Wahid
pada tahun 1527.
Keunikan dari masjid ini adalah bangunannya
masih asli dan berdiri kokoh, walaupun tidak pernah dipugar selama
ratusan tahun. Akses menuju lokasi hanya bisa dilalui dengan jalan kaki
atau kendaraan roda 2. Selain memiliki bangunan yang unik pemandangan di
sekitar masjid sangat indah, bersih, dan asri. Sangat sejuk dipandang
dan nyaman.
5. Pantai Lakadao
Berlokasi di Burangasi Rumbia Selatan, Lapandewa, Kabupaten Buton
Selatan. Akses menuju lokasi hanya bisa di jangkau menggunakan perahu
kecil milik warga yang dapat disewa dengan biaya Rp 20.000 per orang.
Berjarak 30 menit dari Desa Wabula.
Pantai ini sebenarnya adalah
sebuah pulau kecil yang memiliki ukuran panjang 30 meter dan lebar 5
meter. Saat sampai di pulau ini perjalanan panjang yang menegangkan akan
terbayar karena pantainya memiliki panorama alam yang sangat indah.
Pasir
putih lembut yang membentang luas, air lautnya yang menawan dengan 3
gradasi warna yang berbeda yaitu putih, hijau, dan biru serta
pemandangan bawah air yang kaya akan terumbu karang dan biota laut yang
cantik. Sangat sesuai untuk Anda yang memiliki hobi diving dan
snorkeling.
6. Pantai Jodoh
Berlokasi di Kampung Jodoh,
Desa Bola Kecamatan Batauga, Buton Selatan. Saat tiba di Pantai ini anda
akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 10.000 untuk mobil dan Rp
5.000 untuk motor. Pantai ini memiliki pesona pasir putih bersih
yang terlihat lebih indah saat surut datang, karena hamparan pasir
putihnya menjadi lebih luas. Ditempat ini pula anda bisa melihat
beberapa kapal dan perahu yang lalu lalang dari berbagai daerah. Jika
beruntung anda bisa melihat kapal dari luar pulau. Pantai itu
pantai ini juga memiliki ombak yang cukup besar dan bisa digunakan untuk
bermain selancar. Pemandangan sunset dan sunrise ditempat ini juga
tidak kalah indah. Tersedia pula beberapa gazebo yang bisa digunakan
untuk beristirahat.
7. Air Terjun Kasaka
Berlokasi di Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Buton Selatan.
Akses menuju lokasi dapat ditempuh menggunakan kendaraan dari kota
Baubau selama 40 menit. Kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki selama 30
menit menyusuri hutan. Di sebelah air terjun terdapat lahan kosong yang
bisa dimanfaatkan untuk camping, lingkungannya bersih dan masih sangat
alami.
Sepanjang perjalanan menuju ke lokasi anda akan disuguhkan
dengan pemandangan alam yang masih sangat alami dan terjaga
kelestariannya serta suara-suara dari hewan penghuni hutan yang dapat
membuat rileks. Setelah sampai di lokasi penat dan letih selama
perjalanan akan terbayar, karena air terjun ini memiliki air yang sangat
jernih dan segar.
8. Pulau ular
Lokasi pulau ini berada di antara Pulau Kadatua dan Pulau Siompu. Untuk
menuju lokasi bisa ditempuh dengan jalur laut dari pelabuhan Topa
dengan menyewa perahu warga sebesar Rp 300.000 PP selama 30 menit.
Tempat ini merupakan pulang tak berpenghuni namun tidak dihuni oleh
hewan melata seperti namanya.
Pulau ular menyimpan banyak pesona
antara lain pasir pantainya yang putih bersih. Air lautnya yang jernih
kebiruan serta ikan-ikan kecil yang dapat dilihat dengan jelas dari atas
perahu. Sunrise dan sunset dapat dilihat dengan jelas dari tempat ini.
Bagian
dalam pulau tersimpan hamparan Padang rumput hijau yang menyejukkan
mata dan dapat digunakan sebagai spot foto yang sangat keren. Anda bisa
membuat perkemahan kecil di pantai bersama teman dan keluarga.
9. Danau Tei Lalo
Terletak di kecamatan Kadatua, Buton Selatan. Danau ini menjadi sah
satu objek wisata andalan masyarakat Kadatua karena danau ini memiliki
ke unikan yang tidak dimiliki danau lain pada umumnya yaitu danau ini
berbentuk telapak kaki serta sumber mata air danau bergantung pada
pasang surutnya air laut.
Padahal danau ini memiliki jarak yang
sangat jauh dengan laut serta danau ini memiliki air asin. Terdapat
beberapa pohon beringin yang tumbuh subur di sekitar danau membuat
suasana menjadi lebih sejuk.
Di dalam danau hidup berbagai macam
jenis ikan, kura-kura, dan penyu. Selain dijadikan sebagai objek wisata
tempat ini juga digunakan sebagai tempat latihan para atlet renang.
10. Air Terjun Samparona
Berlokasi di Lipumangau, Sampolawa, Buton Selatan. Perjalanan menuju
lokasi dapat di akses menggunakan kendaraan selama 20 menit dari pusat
kota Baubau. Setelah sampai di depan jalan poros perjalanan dapat
dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan semak
belukar selama +- 1 jam.
Air terjun ini memiliki ketinggian
sekitar 45 meter yang keberadaannya diapit oleh dua tebing dan
dikelilingi oleh hutan, suasana di sekitar air terjun terasa nyaman,
santai, dan sejuk. Airnya jernih dan segar saat digunakan untuk mandi
terdapat kolam kecil di dasar air terjun yang dapat dicapai dengan
melewati jalan setapak.
Itulah tadi sedikit informasi mengenai
tempat wisata di Kabupaten Buton Selatan yang dapat anda jadikan
inspirasi pengisi liburan bersama orang terkasih. Semoga dapat
bermanfaat dan terimakasih.
11. Pulau Liwu Tongkidi
Pulau tidak berpenghuni dengan luas sekitar 1.000 km2 ini
keeksotisannya tidak hanya dijumpai kawasan daratan tapi juga di bawah
permukaan air lewat taman bawah laut yang berhias terumbu karang dengan
berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.
Hal itulah yang membuat Pulau Liwu Tongkidi dimasuskkan ke dalam
kawasan pengembangan BASILIKA (Batauga, Siompu, Liwu Tongkidi dan
Kadatua) terpadu, serta menarik minat banyak investor untuk ikut
mengelola pulau ini.
12. Pantai Nirwana
Tidak salah jika pantai ini disebut Pantai Nirwana, karena
keindahannya bak serpihan surga yang akan membuat siapapun terpana
melihatnya. Keindahan tersebut dapat dinikmati di daratan maupun di
bawah laut lewat terumbu karang dan berbagai jenis ikan.
Karena sudah sejak lama dijadikan sebagai destinasi wisata, fasilitas
yang tersediapun terbilang komplit, mulai dari gazebo-gazebo untuk
tempat beristirahat yang disebut Gode-gode, warung, restaurant dan
kios-kios, kamar mandi sampai dengan penginapan.
13. Pantai Koguna
Garis pantai berpasir putih sepanjang 2 km dengan lautnya yang bersih
berombak tenang menjadi sihir bagi wisatawan, sehingga pengunjung yang
datang ke sini tidak hanya warga Buton Selatan, tapi juga dari
daerah-daerah lain di sekitarnya.
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Koguna membuat
Pemerintah Daerah terus menggenjot pantai ini dengan menambah dan
memperbaiki fasilitas yang ada. Sehingga apapun yang dibutuhkan
wisatawan, semua telah tersedia.
14. Danau Udang Merah
Disebut Danau Udang Merah karena danau ini menjadi rumah bagi udang
merah. Hanya saja, ada mitos yang menyebutkan bahwa udang-udang tersebut
tidak boleh ditangkap apalagi dikonsumsi. Bahkan, danau itupun tidak
boleh digunakan untuk mandi dan berenang.
Namun, indah dan alaminya pemandangan di kawasan danau, membuat
banyak pengunjung yang datang ke sini, terutama mereka yang mengunjungi
Pantai Koguna. Sebab jarak antara Pantai Koguna dengan danau yang
berukuran 70 x 25 meter ini cukup dekat.
15. Pantai Lapandewa
Lapandewa adalah nama sebuah kecamatan yang ada di Busel. Karena
memiliki gaaris pantai yang panjang, membuat kecamatan ini memiliki
beberapa objek wisata pantai, seperti Pantai Rampea, Pantai Kacimbola,
serta yang lain.
Namun sayang, potensi wisata pantai yang begitu besar di kecamatan
ini masih belum diberdayakan secara maksimal, padahal keindahan dari
pantai-pantai yang ada di Lapandewa tidak kalah dari pantai yang ada di
daerah-daerah lain.
Kabupaten Buton Selatan atau disingkat Busel merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada pertengahan tahun 2014 menjelang akhir kepengurusan DPR RI periode 2009-2014. Alasan pemekaran kabupaten ini salah satunya karena akses yang menghambat pelayanan. Sejak pemekaran Kota Baubau pada tahun 2001, ibu kota Kabupaten Buton dipindahkan ke Pasarwajo.
Akses menuju Pasarwajo bagi masyarakat Buton Selatan harus melalui Kota
Baubau terlebih dahulu karena belum ada akses langsung dari wilayah
Buton Selatan ke Pasarwajo. Terlebih beberapa daerah di Buton Selatan
merupakan pulau-pulau yang terpisah dari Pulau Buton, seperti Pulau
Kadatua, Pulau Siompu, dan Pulau Batu Atas, pulau paling selatan di
Sulawesi Tenggara. Kabupaten Buton Selatan sebagian besar wilayahnya
terletak di Pulau Buton yang merupakan pulau terbesar di luar pulau
induk Kepulauan Sulawesi, atau pulau ke-130 terbesar di dunia.
Sejarah
Buton Selatan telah eksis sejak zaman Kerajaan dan Kesultanan Buton.
Dalam Undang-Undang Martabat Tujuh (sekitar tahun 1610), yakni
undang-undang Kesultanan Buton pada masa Sultan Buton ke-4, disebutkan
daerah-daerah Kesultanan Buton. Kesultanan Buton terdiri atas 72 kadie
yang diduduki oleh 30 menteri dan 40 bobato. Sedangkan sisanya
menandakan kaum yang memegang pemerintahan di pusat. Dari 70 bagian
tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian besar yakni Pale Matanayo dan
Pale Sukanayo.
Di wilayah Pale Matanayo, Menteri Baluwu mengepalai Rongi, Sempa-Sempa,
Tambunaloko, dan Kaindea (Distrik Sampolawa) dan Kaoengkeongkea (Distrik
Pasarwajo) dengan nama kesatuannya Lapandewa. Selanjutnya Menteri
Ketapi di Busoa (Distrik Batauga), Lakina Tobe-Tobe di Tobe-Tobe
(Distrik Batauga), dan Lakina Batauga di Batauga (Distrik Batauga).
Di wilayah Pale Sukanayo, Menteri Peropa di Wabula dan Wasuemba (Distrik
Sampolawa), Warugana (Distrik Batauga), dan Ballo (Kabaena). Kemudian
Menteri Gama di Lipu, Kaufe, Kapea, dan Banabungi (di pulau Kadatua)
yang masuk pada Distrik Batauga dan Wakoko Distrik Pasarwajo. Menteri
Siompu di Biwina-pada, Molona, Kaimbulawa, dan Lontoi (terdapat di Pulau
Siompu) di Distrik Batauga. Selanjutnya Menteri Lantongau di Katokobari
(Distrik Mawasangka) dan Saumolewa (Distrik Sampolawa), Lakina Bola di
Lakulepa dan Rano (Distrik Batauga), Lakina Sampolawa di Katilombu
Uwe-bonto, dan Mambulu (Distrik Sampolawa), Lakina Kambe-Kambero
(Distrik Batauga), Lakina Labalawa (Distrik Batauga), Lakina Lawele di
Lawele (Distrik Batauga), dan Lakina Laompo di Laompo (Distrik Batauga).
Geografi
Batas Wilayah
Wilayah Kabupaten Buton Selatan berbatasan dengan:
Utara
Kota Baubau dan Kabupaten Buton
Timur
Kabupaten Buton dan Laut Flores
Selatan
Laut Flores
Barat
Laut Flores
Kecamatan
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buton Selatan
Wilayah Kabupaten Buton Selatan terdiri dari 7 kecamatan, yaitu:
Kecamatan Batauga
Kecamatan Sampolawa
Kecamatan Lapandewa
Kecamatan Batu Atas
Kecamatan Siompu
Kecamatan Siompu Barat
Kecamatan Kadatua
Penduduk
Sebagaimana
halnya wilayah-wilayah lain bekas Kerajaan dan Kesultanan Buton, etnis
di Buton Selatan juga beragam. Sampai saat ini para ahli belum
mendapatkan kesepakatan berapa banyak sesungguhnya etnis yang ada di
Buton. Namun jika melihat kelompok besarnya, di Buton Selatan umumnya
didominasi etnis Ciacia dan sisanya Wolio.
Agama
Umumnya masyarakat Buton Selatan memeluk agama Islam.
Pekerjaan
Masyarakat Buton selatan berprofesi sebagai petani, nelayan, pelaut, pedagang, dan sebagian bekerja di sektor jasa lainnya.
Ekonomi
Pertanian dan Perkebunan
Produksi
hutan Buton Selatan adalah rotan jenis batang yang memiliki luas area
150 Ha dengan total produksi 85.604 dan nilai produksinya mencapai
34.241.200. Selain itu terdapat pula perkebunan pohon palm agel yang
digunakan sebagai salah satu bahan baku tali untuk dibuat menjadi aneka
kerajinan, salah satunya dibuat sebagai tas tangan Agel. Di mana tas
Agel ini merupakan salah satu cendera mata khas Sulawesi Tenggara.
Perikanan
Potensi
ekspor selain tambang yaitu ikan laut yang mencapai ± 41.168,52 ton
sehingga Kabupaten Buton Selatan merupakan jalur ikan terbesar di
Indonesia. Terdapat pula potensi budidaya rumput laut yang produksinya
mencapai ± 1.258,89 ton.
Pertambangan
Potensi
ekonomi di Kabupaten Buton Selatan secara utuh memiliki tujuh potensi
tambang yaitu mangan, uranium, nikel, aspal, pasir besi, marmer, dan
logam mulia yang sebagian sudah menjadi komoditi ekspor.
Pariwisata
Dari
sektor pariwisata, beberapa objek wisata baik wisata alam, sejarah
maupun budaya menjadi daya tarik tersendiri. Seperti beberapa benteng
bekas peninggalan Kesultanan Buton, adat dan tradisi masyarakat Ciacia,
beberapa pantai pasir putih, lanskap yang khas, serta keindahan bawah
laut Basilika (Batu Atas, Siompu, Liwutongkidi, dan Kadatua).
Energi
Potensi
sungai Sampolawa di Kecamatan Sampolawa dengan debit 5,40 kubik per
detik yang kapasitasnya mencapai 480,00 KW. Demikian maka keberadaan
sumber daya air sungai Sampolawa dapat dijadikan sebagai penopang
kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakat dan pengembangan kawasan
industri bagi Kabupaten Buton Selatan.